Fakultas Seni Rupa dan Desain UK Maranatha

Integrity • Care • Excellence

Intervarsity: Lomba Menulis Internasional dari FSRD

diupload pada: 31 Januari 2023
Share artikel berita ini
Share on email
Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram

Sebentar, nggak salah baca, nih? Fakultas Seni Rupa & Desain ngadain lomba menulis, bukan lomba menggambar?

 

Betul, kok! FSRD Maranatha memanfaatkan hibah keduanya dari Dirjen Ristekdikti untuk mengadakan Maranatha Creative Intervarsity (MCI): “College Is Fun!” Creative Writing Competition. Tidak tanggung-tanggung, FSRD Maranatha membuka lomba ini bukan hanya untuk mahasiswa Maranatha, bukan hanya untuk mahasiswa Indonesia–tetapi untuk mahasiswa mana pun di dunia! Karya datang dari 5 negara: Indonesia, Jepang, Pakistan, Rwanda, dan Timor Leste, dalam bahasa Inggris & Indonesia.

 

Tapi, kenapa harus lomba menulis artikel populer?

 

“Di program studi mana pun, kemampuan menulis menjadi salah satu bagian penting dalam kegiatan akademik. Apalagi saat ini ada banyak elemen penilaian dari pemerintah terhadap program studi yang terkait dengan kemampuan tersebut, misalnya luaran mahasiswa dalam bentuk jurnal ilmiah,” tulis Ibu Isabella Isthipraya Andreas, S.Ds., M.Ds. yang menjadi ketua panitia.

 

“Selain itu, ada banyak pengalaman berkuliah yang menarik untuk diceritakan dan dibaca banyak orang, terutama setelah perguruan tinggi di seluruh Indonesia melaksanakan beragam skema Merdeka Belajar Kampus Merdeka dalam perkuliahan.”

 

Memang betul, cerita-cerita semasa kuliah sayang untuk dilupakan. Lalu, daripada hanya diingat oleh diri sendiri, kenapa tidak dibagikan untuk menginspirasi orang lain juga?

 

MCI dibuka pada tanggal 15 Desember 2022. Sebelum batas waktu pengumpulan karya, peserta bisa menggali ilmu dulu lewat Webinar Menulis Kreatif: Yuk, Berani Bercerita! oleh Kak Victoria Tunggono, alumna Desain Interior Maranatha yang beralih profesi menjadi penulis. Nantinya, Kak Tori juga menilai karya yang masuk, lho.

 

 

Keempat pemenang diumumkan di akhir tahun 2022, tetapi rangkaian acara belum selesai. Dalam sharing & review session di bulan Januari 2023, semua peserta mendapat kesempatan untuk belajar dari karya yang menang: Jogja Kembali oleh Kak Shopia Himatul Alya, mahasiswi Seni Murni Maranatha. Jadi, mengapa karya Kak Shopia bisa memikat mata juri?

 

 

“Kita harus menggunakan panca indra kita dalam menulis kreatif. Pembaca akan digugah untuk masuk ke dalam situasi itu,” ujar Kak Daniel Damanik. “Waktu membaca tulisan Shopia ini, saya bisa merasakan bagaimana kondisi Jogja. Penulis bisa mengajak pembaca untuk mendalami situasi Jogja dan interaksi bersama orang-orang yang ada di tulisan itu.”

 

Tetapi, Jogja Kembali tidak lepas dari saran konstruktif. “Aku nggak suka sama panjang paragrafnya.” Menurut Bang Basar Daniel, sebaiknya kita menulis dalam paragraf yang singkat saja supaya pembaca tidak merasa bosan dan waktunya habis.

 

Sementara itu, Kak Tori memuji pilihan kata Shopia yang puitis, tetapi mengingatkan peserta bahwa “tidak semua orang bisa berpuisi, and it’s okay. Tidak perlu menjadi Shopia. Tidak perlu menggunakan cara orang lain, kita akan menemukan cara kita sendiri.”

 

 

Setelah semuanya memahami sudut pandang juri, MCI ditutup dengan kesan dan pesan dari pemenang. Penasaran dengan karya-karya yang menjadi juara? Keempat karya pemenang akan diterbitkan secara digital di M! Magazine (Majalah Inspirasi Maranatha) edisi Februari dan April 2023, jadi tunggu tanggal terbitnya, ya! Sampai ketemu di Maranatha Creative Intervarsity berikutnya! (sj)

 

Share artikel berita ini
Share on email
Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram
Berita Terkait
Edisi Terbaru,