Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Kristen Maranatha menggelar pelatihan menulis pada Jumat (5/8). Pelatihan ini mengambil tema “Menulis Kreatif di Era Digital” dan diikuti oleh para dosen serta mahasiswa yang berkecimpung di media kampus.
Pelatihan menghadirkan narasumber Basar Daniel dan Risdo Simangunsong dari media FOKAL.info dan Daniel Andreand, Reporter Tribun Jabar. Dalam prosesnya pelatihan ini dibagi menjadi tiga sesi. Narasumber yang cukup lama bergelut dalam jurnalistik dan pengelolaan media digital tersebut berbagi mengenai penulisan caption, opini dan berita.
Di sesi awal, Risdo, Redaktur Pelaksana FOKAL.info memandu brainstorming peserta untuk membuat caption yang menarik dengan beragam tema. Para peserta cukup antusias dalam berkreasi, meski sebagian mengaku belum terlalu terbiasa dengan sejumlah gaya yang lebih santai. Selain itu, Risdo juga berbagi mengenai kriteria caption yang menarik dan dan hambatan-hambatan dalam membuatnya.
“Pembuatan caption memang perlu dilatih. Kita harus berpikir secara out of the box, karena dengan begitu kita dapat menarik engagements audiens,” tuturnya sembari mencontohkan gaya caption unik seperti microblogging, diary, pun serta call to action.
Di sesi tentang pembuatan berita, Daniel Andreand, menjelaskan jenis-jenis berita dan bagaimana mengemas berita tersebut menjadi sesuatu yang menarik dan tentunya, penting dan aktual.
“Dalam sebuah berita, konsep dasar yang terpenting adalah aspek 5W + 1H. Harus selalu diingat juga bahwa judul dan lead haruslah memiliki hubungan kuat, agar berita memiliki relevansi yang kuat antar paragrafnya dan tentunya menarik untuk dibaca,” jelas Daniel
Di sesi ketiga, Basar Daniel, Founder FOKAL.info berbagi mengenai pembuatan opini sembari menjelaskan cara-cara, jenis, dan gaya menulis untuk membuat karya tulis tersebut menjadi menarik.
“Menulis opini itu perlu menggunakan cara-cara tertentu, contohnya dengan menggunakan mind map dan melakukan pemilihan kata. Selain itu, apa yang kita tulis haruslah bermakna positif agar para pembaca dapat terinspirasi,” tuturnya.
Pelatihan singkat ini cukup dapat memberi insights bagi para jurnalis yang mengikuti pelatihan. Isabella Isthipraya, S.Ds, M.Ds, Wakil Dekan FSRD Maranatha berharap pelatihan dapat menjadi jembatan bagi fakultas untuk pengelolaan media digital yang baik serta memberi inspirasi bagi peserta untuk membuat konten digital yang berdampak.
“Kita harus selalu membuat konten-konten keren. Mungkin kedepannya kita akan membuat stimulus seperti lomba menulis untuk semakin melatih dan mengasah kemampuan pengurus media,” tutur Isabella. (AUH)