Testimonial

Selama berkuliah, saya mendapatkan ilmu yang dapat saya aplikasikan di dunia kerja saat ini. Usaha saya yang berkaitan dengan ilustrasi sangat terbantu dengan keahlian yang saya dapatkan di kampus. Selain itu, fasilitas yang memadai, lingkungan yang nyaman, dan teman-teman yang suportif membantu saya dalam mengembangkan minat dan bakat.

Kevin Lilliana senang bisa menjadi keluarga dari FSRD Maranatha, banyak ilmu yang diperoleh, dan tugasnya menantang tetapi kita enjoy karena dosennya pengertian juga menyenangkan.

Saya merasa bersyukur sekali kepada Tuhan Yang Maha Esa karena saya dapat berkuliah di Sastra Jepang Universitar Kristen Maranatha hingga akhirnya saya telah mencapai cita-cita saya, yakni bekerja di Jepang. Saya lahir dari keluarga tidak mampu, yang sama sekali tidak memungkinkan saya untuk pergi ke Jepang dengan uang sendiri. Tapi berkat Universitas Kristen Maranatha, selama saya menjadi mahasiswa saya mendapat kesempatan pergi ke Jepang sebanyak tiga kali, yakni pertukaran pelajar ke Sapporo (Hokkaido), Internship di Hiroshima, serta Speech Contest di Tokyo sebagai perwakilan dari Indonesia (Juara II), yang semuanya dengan beasiswa. Sekarang saya bekerja di sebuah perusahaan di Hiroshima.

Belajar di FSRD Maranatha sangat menarik dan banyak tantangan. Kita belajar menghadapi dunia kerja dan menghadapi klien yang proses nya seperti apa yang kita hadapi pada waktu kuliah.

Mengambil jurusan Interior Desainer di Universitas Kristen Maranatha merupakan keinginan, tetapi seiring berjalannya waktu saya menyadari bahwa hal itu adalah suatu anugrah tersendiri.

Selama empat tahun berjalan, tidak hanya ilmu dalam interior saja yang dapat diambil dari para dosen yang mau berbaur dan mengayomi mahasiswa/i nya, namun etika dan sifat sosial masing-masing pribadi yang dapat di contoh. Berbagai program kegiatan serta fasilitas yang diadakan oleh universitas merupakan sesuatu yang sangat bermanfaat untuk dijalankan selama masa perkuliahan.

Semua hal yang saya dapat itu membuat saya siap untuk terjun ke masyarakat sebagai seorang lulusan desain interior. Terima kasih banyak untuk semua dosen, staff dan karyawan untuk empat tahun saya menimba ilmu di jurusan Desain Interior ini.

Menjabat sebagai Customer Relation Manager di perusahaan asing mengharuskan saya fasih berbahasa Inggris baik secara lisan maupun tulisan. Sebelumnya, saya juga sempat berkarier sebagai content dan copywriter selama 3 tahun lebih, dan apa yang saya dapat selama menjadi mahasiswa Sastra Inggris UKM berperan besar dalam memajukan karier saya kini.

Grammar yang seringkali dicemaskan banyak orang menjadi mudah dipahami berkat penjelasan para dosen dengan bantuan diktat yang ringkas. Skill tata bahasa, memahami bacaan, menulis & menerjemahkan yang saya peroleh juga kian menyempurnakan kemampuan saya untuk menulis artikel, surat, dan menyusun email-email yang baik dan benar. Belum lagi dengan kelas conversation & listening yang menumbuhkan kebiasaan untuk tidak malu berlatih berbahasa Inggris sehingga sekarang saya mampu berkomunikasi dengan klien-klien maupun rekan kerja dengan lancar.

Saat masa program studi Strata-1 saya di Maranatha adalah kisah pengalaman yang berharga dan menyenangkan. Terutama pada jurusan saya dan Fakultas Seni Rupa dan Desain selama 4 tahun telah memberikan saya bimbingan dalam menuntut ilmu desain dengan pendalaman teori dan praktik yang bermanfaat sekali untuk prospek kerja saya di saat ini. Sahabat-sahabat seperjuangan dan dosen saya selalu menemani dan mendukung saya dalam keadaan suka dan duka disaat masa kuliah. Walaupun saya seorang muslim, tidak ada diskriminasi yang terjadi di lingkungan kampus.

Maranatha adalah sebuah kampus yang sangat nyaman untuk belajar dan berkreasi. Di kampus memberikan fasilitas yang lengkap untuk mahasiswa/i seperti perpustakaan, klinik kesehatan dan gigi, bank, dan bermacam-macam organisasi. Tidak hanya ilmu pengetahuan yang saya dapatkan, saya telah mendapatkan soft skill dari kegiatan organisasi dan pembinaan karakter mahasiswa. Selama 2 tahun terakhir saya menerima penghargaan beasiswa 75% setiap semester oleh kampus dikarenakan prestasi dan status ekonomi.

Selama 4 tahun ini, terasa masih sangat kurang dan rindu akan nyamannya pembelajaran di kampus. Saatnya saya menjadi pribadi yang mandiri untuk mencapai sukses dalam bidang profesi sesuai dengan akademik dan non-akademik. Terimakasih untuk semua dosen, staff, rekan-rekan dan semua hal yang telah mendukung saya menjadi pribadi yang sukses.

Menjadi bagian dari keluarga besar Program Studi S-1 Sastra China Universitas Kristen Maranatha adalah suatu hal yang menyenangkan. Dalam masa studi 4 tahun, saya mendapat kesan yang baik. Dosen-dosen sampai dengan teman-teman semua memperlakukan saya layaknya anggota keluarga. Kurikulum yang dirancang secara komprehensif membuat saya memahami pentingnya menguasai bahasa Mandarin dari sudut pandang budaya. Kegiatan kemahasiswaan dan dukungan yang selalu diberikan oleh dosen-dosen menjadi motivasi bagi saya untuk eksis dalam mengikuti berbagai macam kegiatan kompetisi yang diselenggarakan di tingkat regional maupun nasional. Semua ini sangat membantu saya untuk mengembangkan bakat yang saya miliki. Dalam masa kuliah, saya pun diarahkan bagaimana melakukan penelitian dalam konteks bahasa dan budaya China, sehingga saya menyadari adanya kebutuhan yang lebih untuk mendalami studi ke jenjang yang lebih tinggi (S-2). Saya akan terus belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari hari ke hari.

Berkuliah di Maranatha merupakan pengalaman yang paling menyenangkan dan berharga buat saya. Saya melatih hard skill melalui pendidikan yang diberikan para dosen, serta kemampuan soft skill yang saya dapatkan melalui organisasi maupun kerja magang yang ditekuni sambil berkuliah.

Banyaknya peluang mengembangkan diri yang diberikan, terutama oleh Program Studi S-1 Desain Interior FSRD, membuat saya mengambil setiap kesempatan. Dan sekarang di dunia kerja saya merasakan manfaatnya. Bagaimana saya mampu bekerja individu, teamwork, mengejar dateline, mengambil keputusan, pengembangan proyek, dan masih banyak lainnya yang saya praktekkan di bidang pekerjaan saya saat ini.

Bagi saya, pengalaman berkuliah juga membuat saya ingin terus mengembangkan potensi diri saya. Apa yang telah saya capai sampai saat ini tak lepas dari dukungan para dosen, staf, dan lingkungan pergaulan yang sangat baik selama berkuliah di Maranatha . Saya merasa bangga dan terhormat bisa menjadi bagian dari civitas academica Universitas Kristen Maranatha. Terima kasih Maranatha.

“Belajar saja tidak cukup, menjadi berguna dari apa yang telah dipelajari itu lebih berharga!”

Disaat kita bercerita tentang masa-masa selama studi yang telah kita lewati, pasti selalu memiliki cerita tersendiri yang sangat menarik untuk kita kenang dan bagikan. Pada tahun 2011 salah satu bagian cerita itu tercipta di sebuah universitas swasta, bandung. Seorang anak rantau dri Belitung menuntut ilmu dengan harapan melakukan yg terbaik dan semaksimal mungkin untuk membanggakan orang tuanya layaknya seperti anak yg lain.

Seiring berjalannya waktu, perkuliahan bisa dijalani dengan baik lewat bimbingan para dosen serta lingkungan kampus yg mendukung. Hubungan antar pelajar terjalin dengan baik lewat program program yg diterapkan universitas.

Sebagai seorang pelajar tingkat lanjut, sudah saatnya sadar akan kebutuhan diri sendiri yg mampu menunjang serta menuntun untuk menggapai cita-cita. Melalui fasilitas serta program program yg diterapkan oleh universitas, sudah lebih dari cukup untuk bisa kita maksimalkan. Terlena akan pendidikan akademik menjadi hambatan beberapa pelajar untuk mengembangkan diri pada bidang non akademik. Sehingga universitas menjadi kambing hitam atas beberapa kesalahan yg terjadi.

Empat tahun sudah berlalu, masih dirasa kurang dan rindu akan nyamannya kehidupan sebagai pelajar. Tapi sudah saatnya untuk keluar dri rumah (universitas) dan menguji hasil pembelajaran akademik dan non akademik yg telah didapat selama masa pendidikan. Terimakasih untuk semua dosen, staf, rekan-rekan dan semua hal yg mendukung seorang anak rantau menjadi pribadi yg lebih baik.

Ada sebuah kutipan yg berkata demikian “Not gun behind the man but man behind the gun”. Saya TEODERIKUS ANGGIORIUS alumnus Universitas Kristen Maranatha.

Selama belajar di sini saya dibimbing oleh dosen-dosen yang tegas tapi bersahabat, sehingga suasana di kelas terasa menyenangkan. Saat kuliah saya juga berkesempatan menjabat sebagai ketua Hima, dan pengalaman berorganisasi itu sangat berguna bagi saya yang saat ini berkecimpung di bidang bisnis pengajaran bahasa Mandarin.

Selama menempuh pendidikan di strata 1 di FSRD UK Maranatha, saya mendapatkan pengalaman yang lebih dari ekspektasi saya dalam menjalani dunia perkuliahan. Para civitas akademia dari universitas khususnya FSRD UK Maranatha, tidak hanya memberikan ilmu yang diperlukan oleh para mahasiswa, tetapi mengarahkan kami untuk mengasah keterampilan dalam berorganisasi dan mengembangkan potensi diri.

Satu yang paling berkesan dari pengalaman saya selama menjadi mahasiswa dan anggota himpunan adalah saat saya terlibat menjadi panitia perhelatan acara Desain Interior skala Nasional yaitu TKMDII (Temu Karya Mahasiswa Desain Interior Indonesia) yang saat itu diadakan di UK Maranatha.
Para dosen, karyawan, senior, junior, bahkan para alumni kompak bekerja sama dalam melancarkan kesuksesan acara tersebut.

Dapat menempuh perkuliahan di FSRD UK Maranatha telah menjadi pengalaman yang berharga, menyenangkan, dan membanggakan bagi saya. Semoga FSRD UK Maranatha semakin maju untuk meningkatkan kualitas dalam membekali para calon pekerja kreatif untuk berprestasi di bidangnya.

Program Studi Seni Rupa Murni yang U.K. Maranatha bawa telah memberikan banyak sekali ilmu soal berkesenian dan penciptaan karya seni rupa sebagai sebuah instrumen efektif untuk merespon berbagai macam issue kontemporer. Di sisi lain saya juga diajari untuk bisa ikut dalam berkontribusi kepada perkembangan seni rupa kontemporer di Indonesia serta terjun kedalam pasar baik di dalam medan sosial seni mainstream (gallery, museum seni, dan kolektor) maupun medan sosial seni sidestream (freelance, ilustrator, dan ruang lingkup jual-beli komisi) yang sejauh ini telah terbukti bisa menunjang serta menghidupi saya, bahkan membantu saya secara ekonomis untuk menjalani pendidikan tingkat Strata-2.

Perkuliahan di D-III Bahasa Inggris memperlengkapi saya dengan kemampuan berkomunikasi lintas budaya. Saya tidak sekedar mendapatkan penguasaan bahasa asing, tetapi juga bagaimana saya dapat memanfaatkan pemahaman lintas budaya untuk sukses dalam berbisnis, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga ke luar negeri. Thanks to the Faculty of Letters, saya berhasil mendapatkan kesempatan untuk memperluas usaha saya, dari yang semula home industry hingga saat ini berhasil meraih pasar di beberapa negara.

FSRD Maranatha adalah wadah dimana saya mampu belajar, berkembang dan berkarya. Saya bangga karena saya dapat mengenal dan diajarkan berbagai hal oleh para dosen di Maranatha. Begitu banyak ilmu yang saya pelajari dalam mempersiapkan diri saya di dunia pekerjaan, seperti branding, ilustrasi, desain packaging dan masih banyak lagi. Saya sangat senang selain belajar, saya dapat mengenal teman-teman seperjuangan.

Hal yang paling berkesan adalah ketika saya dan teman sekelompok melakukan studi banding ke Jatim Park untuk memenuhi kebutuhan pameran kolaborasi dalam perancangan desain kebun binatang di Lembang. Saya belajar untuk bersosialisasi, mengembangkan ide dan bekerja sama dengan perbedaan pendapat. Selain itu, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak universitas yang telah membantu saya dalam meraih beasiswa internal dan Scranton Women’s Schoolarship dari Korea sampai saya menyelesaikan studi di Maranatha. Saya juga berterima kasih kepada para dosen pembimbing yang telah sabar dan rela meluangkan waktu untuk membantu saya meraih prestasi menjadi lulusan terbaik dari jurusan DKV.

Semoga Universitas Maranatha semakin maju dalam mendidik dan meningkatkan kualitas mahasiswa serta menghasilkan generasi yang mampu membanggakan almamater Maranatha.