Fakultas Seni Rupa dan Desain UK Maranatha

Integrity • Care • Excellence

Kelulusan Angkatan yang Kompak, yang Berprestasi, dan yang Pertama

uploaded: 14 July 2023
Share this article
Share on email
Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram

Yudisium kemarin (Jumat, 7 Juli 2023) bukan yudisium biasa karena ada dua angkatan istimewa yang lulus. Siapa sajakah mereka?

 

Seni Rupa Murni 2019: Angkatan yang Kompak dan Berprestasi

Coba tanya dosen FSRD Maranatha tentang mahasiswa-mahasiswi Seni Rupa Murni angkatan 2019. Semuanya pasti punya satu kesan yang sama: bahwa angkatan ini luar biasa hebat!

 

Iman Budiman sudah berusia 32 tahun ketika mulai berkuliah di jurusan Seni Rupa Murni. Awalnya, ia mengaku agak ragu untuk berbaur dengan anak muda.

 

“Saya harus bareng-bareng sama anak SMA yang baru keluar [sekolah] kemarin … Tapi setelah dijalani, kita nyaman aja, malah, kita kompak.”

 

 

“Banyak juga dosen yang bilang kami kompak dan, alhamdulillah, puji Tuhan, memang seperti itu adanya,” ujar Shopia Himatul Alya yang baru lulus. Saking kompaknya, 5 orang dari angkatan ini semuanya lulus bersama dengan nilai A. Sekar Ayu Kuncoroputri, teman seangkatan Shopia, menjelaskan mengapa mereka bisa sedekat ini:  “Setiap orang punya bakatnya masing-masing, kekurangan–kelebihan masing-masing, jadi lebih baik saling melengkapi saja.”

 

 

Selain punya hubungan pertemanan yang erat, angkatan ini juga terkenal karena punya segudang prestasi. Mereka rajin ikut lomba, pameran, proyek, dan memajukan ilmu pengetahuan–beberapa karya ilmiah mereka sudah dimuat di jurnal dengan peringkat SINTA 2, bahkan sudah terindeks oleh Scopus.

 

Dimas Prima memberikan tip agar mahasiswa lain bisa mengikuti jejak pencapaian mereka. “Jangan takut mencoba. Mau menang atau kalah, itu bukan masalah, yang penting kita ada pengalaman.”

 

Pernyataan ini didukung oleh Sari Dewi Kuncoroputri, saudari kembar Sekar. “Kalau mau nyoba, mau masuk [lomba], boleh masuk. Kalah ndak apa-apa.”

 

 

Iman juga setuju dengan pendapat Dimas. Katanya, tidak perlu menunggu sampai lulus kuliah untuk merintis karir. Prestasi di bangku kuliah akan menjadi tiket untuk masa depan yang cerah.

 

Perjalanan mereka selama 4 tahun terakhir menjadi pengalaman manis nan berkesan. “Apa pun yang kita lakukan benar-benar di-support oleh prodi, oleh fakultas juga, dan sangat diapresiasi … dan itu yang membuat saya merasa nyaman: hadirnya kekeluargaan di kampus Maranatha ini,” kata Iman.

 

Arsitektur 2020: Angkatan Pionir

Program studi terbaru Maranatha, S-1 Arsitektur, ada di FSRD. Tidak terasa, angkatan pertama dari jurusan ini sudah lulus kuliah.

 

Pengalaman tiga mahasiswa pionir ini tergolong unik karena mereka tidak punya kakak tingkat. Untungnya, walau mereka tidak bisa belajar dari angkatan terdahulu, para dosen memberikan dukungan penuh.

 

 

“Karena [kami] angkatan pertama, perhatian dosen lebih terfokus pada mahasiswa [yang jumlahnya] sedikit,” ujar Dave Vian N. “Semoga perhatian dari fakultas & dosen kepada mahasiswa tetap sama.”

 

Alhasil, mereka bisa mencetak banyak prestasi selama kuliah, termasuk ikut serta dalam pameran-pameran bergengsi. Mohamad Nurfian Rachmat menenkankan pentingnya kemampuan berpikir kreatif sebagai kunci dalam berkarya. Cintiya Dewanti S. dan Dave menambahkan bahwa karya kreatif itu tidak bisa dipendam saja tetapi harus dipamerkan via portofolio dan wadah lainnya. Portofolio inilah yang akan menunjukkan nilai seorang arsitek di mata perusahaan.

 

Sebagai penutup, Cintiya menitipkan pesan kepada para adik tingkat.

 

“Semoga [kalian] jadi lebih baik daripada kita.”

 

FSRD Maranatha mengucapkan selamat untuk para lulusan semester ini. Semoga hari ini menjadi langkah awal dari kesuksesan kalian! (sj)

Share this article
Share on email
Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram
Related News
Edisi Terbaru,