Fakultas Seni Rupa dan Desain UK Maranatha

Integrity • Care • Excellence

Belajar sebelum Mengajar: Workshop Dosen FSRD

diupload pada: 10 September 2023
Share artikel berita ini
Share on email
Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram

Dosen kuliah lagi?!

 

Mumpung mahasiswa belum mulai belajar, sekarang giliran Bapak & Ibu dosen FSRD Maranatha untuk menyegarkan ilmu mengajar! FSRD Maranatha mengadakan lokakarya interal untuk dosen yang membahas perancangan kurikulum & teknik pengajaran mata kuliah praktik pada tanggal 5 September lalu.

 

Sesi pertama tentang perancangan kurikulum dibawakan oleh Dr. Mustika Nuramalia Handayani, S.T.P., M.Pd. Sebagai Ketua Pengembangan Kurikulum, beliau sudah punya segudang pengalaman selama memangku jabatan tersebut di jurusan Teknologi Argoindustri, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

 

 

Dr. Mustika membagi perancangan kurikulum menjadi tiga bagian: pertama, universitas harus memikirkan alumni seperti apa yang ingin mereka luluskan. Keterampilan apa saja yang harus mereka punya? Setelah memahami Capaian Pembelajaran Lulusan, dosen dapat menentukan isi mata kuliah sekaligus menentukan bobot kredit untuk materi tersebut. Kalau semua sudah jelas, tahap terakhir adalah mengurus hal-hal teknis seperti menulis rencana pembelajaran, evaluasi, dan instrumen penilaian.

 

Apa yang membuat pembahasan tentang kurikulum ini menarik? Ternyata kurikulum selalu berganti setiap 5 tahun sekali. Perancangan ulang kurikulum dilakukan supaya universitas dapat selalu memfasilitasi mahasiswa dengan pengajaran yang mutakhir.

 

Rekan Dr. Mustika dari UPI, Dr. Winwin Wiana, M.Ds., setuju dengan perlunya pembaruan kurikulum. Sang Ketua Prodi Pendidikan Tata Busana mengaku bahwa kurikulum fashion di UPI tidak melulu terpaku pada standar pemerintah supaya dapat mengikuti tren fashion yang terus berkembang. Karena itu, kurikulum Pendidikan Tata Busana UPI dirancang agar fleksibel dan dapat disesuaikan setiap bulan.

 

 

Dr. Winwin membawakan sesi kedua, yaitu lokakarya mengenai metode pengajaran mata kuliah praktik. Mata kuliah praktik tentunya sangat penting, karena jika tidak ada, mahasiswa FSRD tidak akan terampil. Berdasarkan pengalaman narasumber, mahasiswa UPI dapat lebih banyak berkembang saat mengikuti kuliah praktik ketimbang hanya mendengarkan penjelasan dosen di depan kelas.

 

Dr. Winwin berkata bahwa pembelajaran praktik dilakukan di laboratorium, tetapi laboratorium tidak harus berupa ruang tertutup nan steril yang identik dengan percobaan kimia. Misalnya, laut dapat menjadi ”laboratorium” untuk mahasiswa kelautan, studio dapat menjadi “lab” bagi mahasiswa desain. Kesimpulannya, laboratorium adalah tempat untuk melakukan pembelajaran praktik, di mana pun tempatnya dan apa pun rupanya.

 

Dengan berakhirnya workshop ini, para dosen lebih siap untuk menyambut mahasiswa dan tahun ajaran baru. Selamat mengajar, Bapak dan Ibu dosen!

 

 

(Artikel oleh Hastia Fathsyadira & Vanessa Wirjadisastra, diedit oleh Stanislaus Joshua)

 

Share artikel berita ini
Share on email
Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram
Berita Terkait
Edisi Terbaru,