Bahasa Mandarin merupakan salah satu bahasa yang paling banyak digunakan di dunia. Program Sarjana Sastra China Universitas Kristen Maranatha mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (abdimas) dalam bentuk webinar bertema “Pentingnya Mengerti Bahasa Mandarin dan Budaya Tionghoa”. Kegiatan yang diselenggarakan pada bulan April – Juli 2021 ini diikuti oleh 140 peserta yang terdiri atas siswa SMA, mahasiswa, guru, dan pecinta bahasa Mandarin dari berbagai kota di Jawa Barat.
Kegiatan yang diadakan secara daring melalui platform Zoom ini dibagi menjadi empat seri webinar dengan melibatkan empat dosen dan lima alumni Sastra China sebagai pembicara dan narasumber. Pada seri pertama, Ketua Program Sarjana Sastra Mandarin, Dr. Pauw Budianto, M.Lit., yang memberikan materi pembuka mengatakan, penguasaan bahasa Mandarin saat ini merupakan hal mendesak yang perlu ditangani secermat mungkin, mengingat keberadaan Tiongkok sebagai raksasa perekonomian dunia.
Selanjutnya, Willy, S.S. yang merupakan alumnus Sastra China Maranatha menyatakan, dunia kerja saat ini pun sedang sangat membutuhkan sumber daya manusia yang fasih berbahasa Mandarin. Hal tersebut menciptakan lapangan kerja yang sangat luas bagi mereka yang menguasai bahasa Mandarin.
Seri kedua dengan topik “Fase Pembelajaran Bahasa Mandarin” menghadirkan dua pembicara. Pembicara pertama, Yuk Ting, M.A. terlebih dahulu menyampaikan tentang pentingnya memahami bahwa dalam pembelajaran bahasa Mandarin perlu memperhatikan adanya tahapan demi tahapan untuk mencapai penguasaan bahasa Mandarin yang baik dan benar. Setiap tahapan belajar perlu dijalani dengan baik, supaya pembelajar memiliki pondasi yang kokoh. Selanjutnya, Preyi V. Lumanda, M.TCSOL. sebagai pembicara kedua menyampaikan mengenai penekanan akan pentingnya menguasai tone di dalam bahasa Mandarin karena tone berfungsi sebagai pembeda arti kata yang akan sangat menentukan keberhasilan dalam proses berkomunikasi secara lisan.
Selanjutnya pada seri ketiga, webinar mengangkat topik “Sharing Pengalaman Belajar HSK”. Materi yang diberikan terkait trik dan tips seputar pembelajaran HSK yang merupakan ujian kemahiran berbahasa Mandarin. Materi pertama diberikan oleh Ivana Natallia, B.A., M.TCSOL. Dalam pemaparannya, ia menyampaikan berbagai informasi, mulai dari cara mencari bank soal sampai dengan hal-hal terkait dengan penyelenggaraan tes HSK resmi. Pembicara kedua, Deviani Sylvia, S.S., melanjutkan webinar dengan membagikan pengalaman terkait dengan proses persiapan belajar dari soal-soal latihan hingga siap menghadapi tes HSK.
Berbeda dari tiga seri sebelumnya, seri keempat dikemas dengan bentuk talk show dengan topik “Talk with Us”. Pada sesi ini, tim abdimas mengundang tiga narasumber yang merupakan alumni Program Sarjana Sastra China Maranatha, yaitu Linda Surya, S.S.; Felisia Sella, S.S.; dan Bill Alfa Efraim, S.S. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan berbahasa Mandarin yang diterima semasa kuliah, mereka kini sudah berhasil memegang peranan penting di perusahaan masing-masing, bahkan sudah dipercaya sebagai manajer maupun staf ahli rekrutmen untuk tenaga kerja asing di perusahaan dengan investor dari Tiongkok dan Taiwan.
Setelah kegiatan abdimas berlangsung, tim abdimas kemudian menyebarkan angket evaluasi kepada seluruh peserta webinar. Hasilnya, 99% peserta menyatakan sangat puas dengan materi-materi yang disampaikan. Lewat kegiatan ini, para peserta telah belajar banyak hal terkait pembelajaran bahasa Mandarin, serta dapat mendengarkan berbagai pengalaman dalam bidang-bidang pekerjaan yang terbuka luas menanti kehadiran sumber daya manusia yang fasih dalam berbahasa Mandarin. (gn)