Fakultas Seni Rupa dan Desain UK Maranatha

Integrity • Care • Excellence

Sastra Jepang Maranatha Tunjukkan Hal Menarik Mengenai Belajar Bahasa Jepang

diupload pada: 19 Oktober 2020
Share artikel berita ini
Share on email
Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram

Program Sarjana Sastra Jepang Universitas Kristen Maranatha memperkenalkan mata kuliah kepada siswa SMA dan juga mahasiswa Sastra Jepang melalui sejarah dan budaya Jepang yang berkembang di masa kini. Kegiatan pengenalan tersebut dilaksanakan secara daring dalam bentuk webinar melalui platform Zoom pada tanggal 9 Oktober 2020.

Dalam webinar kali ini, terdapat lima materi yang akan dibawakan oleh beberapa dosen Program Sarjana Sastra Jepang. Materi yang pertama, yaitu tentang “Shoku Bunka”, dibawakan oleh Dra. Melinda Dirgandini, M.Hum. Shoku Bunka adalah sebuah komite yang secara khusus meneliti budaya kuliner yang bertujuan untuk mempromosikan makanan sebagai bagian dari produk budaya Jepang. Shoku Bunka juga menjadi salah satu mata kuliah pilihan di Sastra Jepang. Mata kuliah ini mengajarkan budaya kuliner Jepang yang meliputi table manner, sejarah masakan Jepang, filosofi, dan resep masakan Jepang.

Materi kedua, yaitu “Shodou”, dibawakan oleh Drs. Dance Wamafma, M.Si. Shodou merupakan seni kaligrafi Jepang. Seni tersebut merupakan kebudayan yang cukup kuno yang masuk ke Jepang di abad ke-6. “Seni kaligrafi ini masuk ke Jepang dalam bentuk pendidikan formal. Kemudian mulai diajarkan di pendidikan sekolah dasar hingga ke sekolah menengah atas dan juga di perguruan tinggi.” jelas Dance.

Selanjutnya, sesi dilanjutkan dengan pemaparan dari Marisa Rianti, S.S., M.Hum. dengan materi berjudul “Film dan Anime: Refleksi Budaya Jepang”. Dalam pembahasannya ia menjelaskan bahwa refleksi mengenai kebudayaan Jepang dapat dipelajari melalui film ataupun anime.

Sebagai institusi pendidikan, UK Maranatha merupakan jembatan bagi para mahasiswanya dalam meraih impian. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, UK Maranatha memiliki banyak koneksi kerja sama dengan perguruan tinggi maupun perusahaan di Jepang. Hal tersebut dijelaskan oleh Ethel Deborah, S.S., M.A. yang membahas mengenai “Perkuliahan di Jepang”.

Budaya kerja Jepang, menurut Dr. Sri Iriantini, M.Hum. dalam sesi terakhir, sangat ketat dalam hal disiplin waktu, serta menanamkan kemandirian dalam hal bekerja. Budaya kerja Jepang juga terkenal dengan 5S, yaitu seiri, seiton, seiso, seiketsu, dan shitsuke, yang biasanya terkenal dengan 5R dalam budaya di Indonesia, yaitu ringkas, rapi, resik, rawat, dan rajin.

Melalui materi yang dibawakan dalam webinar ini, para peserta yang mayoritasnya merupakan pelajar dan juga mahasiswa dapat mengetahui lebih luas tentang sejarah budaya Jepang, dan juga tentang keunggulan Program Sarjana Sastra Jepang di Universitas Kristen Maranatha dalam metode pembelajarannya. (eg/gn)

 

Foto: dok. Program Sarjana Sastra Jepang via Zoom

Share artikel berita ini
Share on email
Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram
Berita Terkait
Edisi Terbaru,